Gelaran ITTF World Cup 2025 yang saat ini tengah berlangsung di Macao 14 - 20 April 2025, menyajikan tontonan tenis meja kelas dunia yang mendebarkan.
Namun di tengah reli-reli cepat dan spin memukau, sebuah tren baru yang cukup mengkhawatirkan mulai mencuri perhatian: penggunaan teknologi challenge "Table tennis reviews" yang semakin sering diasosiasikan dengan ulasan negatif terhadap keputusan wasit yang dianggap tidak adil.
Jika sebelumnya "table tennis reviews" lebih berfokus pada analisis teknis pertandingan, taktik pemain, atau kualitas peralatan.
Kini media sosial dan forum-forum penggemar dipenuhi dengan klip video dan diskusi panas yang mempertanyakan integritas beberapa keputusan wasit.
Istilah ini seolah bertransformasi menjadi wadah ekspresi ketidakpuasan dan bahkan tuduhan ketidakadilan.
Beberapa Insiden Pemicu Kontroversi
Beberapa pertandingan di ITTF World Cup 2025, ITTF Men’s and Women’s World Cup, Macao (MAC) diwarnai momen-momen krusial di mana keputusan wasit dianggap sangat merugikan salah satu pemain.
Beberapa contoh yang menjadi perbincangan hangat meliputi:
- Pelanggaran service yang diperdebatkan: Beberapa pemain bintang terlihat mendapatkan fault atas servis yang dianggap bersih oleh banyak pengamat dan bahkan tayangan ulang lambat, Hal ini memicu frustrasi dan perdebatan sengit di media sosial
- Bola net yang ambigu: Situasi bola menyentuh net yang sulit dilihat dengan mata telanjang seringkali menjadi sumber kontroversi. Keputusan wasit yang dianggap salah dalam momen-momen genting dapat mengubah jalannya pertandingan secara signifikan dan memicu reaksi keras dari pemain dan penggemar.
Apa Itu Sistem TTR?
TTR Table Tennis Reviews atau Mata Elang adalah sistem yang memungkinkan pemain untuk menantang challenge keputusan wasit dalam situasi tertentu, seperti bola menyentuh tepi meja (edge ball), servis menyentuh net, tinggi dan sudut lemparan servis, serta pelanggaran lainnya.
Setiap pemain atau pasangan diberikan dua kesempatan untuk melakukan tantangan dalam satu pertandingan.
Jika tantangan berhasil atau hasilnya tidak meyakinkan, kesempatan tersebut tetap dipertahankan; namun, jika gagal, satu kesempatan akan hilang. Keputusan awal wasit akan tetap berlaku kecuali ada bukti kuat yang mendukung perubahan keputusan.
Dampak Positif TTR dalam Turnamen
Meskipun TTR bertujuan untuk meningkatkan keadilan, beberapa pihak mengkhawatirkan potensi penyalahgunaan sistem ini untuk mengganggu ritme permainan lawan.
Namun, ITTF menegaskan bahwa sistem ini dirancang untuk memperkuat integritas olahraga dan memberikan kejelasan dalam situasi yang sebelumnya sulit diputuskan secara adil.
Sistem TTR dalam ITTF World Cup 2025 menandai langkah maju dalam modernisasi tenis meja, memberikan alat bagi pemain untuk memastikan keadilan dan meningkatkan pengalaman penonton.