Dunia tenis meja terus berinovasi, tidak hanya dalam teknik permainan dan peralatan, tetapi juga dalam penggunaan teknologi untuk meningkatkan keadilan dan akurasi dalam pertandingan.
Salah satu terobosan signifikan yang akan diimplementasikan secara resmi dalam peraturan Tenis Meja 2025 di Doha adalah penggunaan teknologi Review Mata Elang (Table Tennis Review Hawk-Eye). Sistem ini, yang sebelumnya telah sukses diterapkan dalam olahraga lain seperti tenis lapangan dan kriket.
Diharapkan membawa revolusi dalam pengambilan keputusan wasit dan mengurangi kesalahan manusia memberikan kepastian yang lebih transparan bagi pemain dan penonton.
Apa Itu Teknologi TTR Hawk-Eye?
TTR Hawk-Eye adalah sistem pelacakan bola berkecepatan tinggi yang menggunakan sejumlah kamera beresolusi tinggi yang ditempatkan di berbagai sudut lapangan tenis meja.
Kamera-kamera ini secara simultan merekam pergerakan bola selama pertandingan. Perangkat lunak canggih kemudian menganalisis rekaman dari berbagai sudut pandang untuk menciptakan representasi tiga dimensi (3D) yang sangat akurat dari lintasan bola.
Kelebihan utama dari TTR Hawk-Eye adalah kemampuannya untuk:
- Melacak lintasan bola dengan presisi tinggi: Sistem ini dapat menentukan posisi bola dengan akurasi milimeter, bahkan pada kecepatan tinggi yang umum dalam tenis meja.
- Menentukan titik jatuh bola (bounce point) dengan tepat: Ini sangat krusial dalam menentukan apakah bola masuk atau keluar dari meja.
- Menganalisis sentuhan bola: Meskipun lebih kompleks, pengembangan lebih lanjut dari sistem ini berpotensi untuk membantu dalam kasus-kasus kontroversial terkait sentuhan bola yang tidak jelas.
- Menyediakan visualisasi 3D yang jelas: Rekonstruksi 3D dari lintasan bola dapat ditampilkan secara instan kepada wasit, pemain, dan penonton melalui layar.
Implementasi TTR Hawk-Eye dalam Peraturan Tenis Meja 2025 Doha
Federasi Tenis Meja Internasional (ITTF) telah mengumumkan bahwa teknologi TTR Hawk-Eye akan menjadi bagian resmi dari peraturan pertandingan pada Kejuaraan Dunia Tenis Meja 2025 di Doha. Implementasi ini menandai langkah maju yang signifikan dalam upaya untuk meminimalisir kesalahan manusia dalam pengambilan keputusan wasit, terutama pada poin-poin krusial.
Berikut adalah beberapa poin penting terkait implementasi TTR Hawk-Eye dalam peraturan 2025 Doha:
- Penggunaan untuk Sengketa Poin: Fungsi utama TTR Hawk-Eye adalah untuk menyelesaikan sengketa poin terkait apakah bola masuk atau keluar dari meja. Pemain akan memiliki hak untuk mengajukan challenge (tantangan) terhadap keputusan wasit setelah poin berakhir.
- Jumlah Challenge: Setiap pemain atau pasangan ganda akan diberikan sejumlah challenge per pertandingan. Jika challenge berhasil (keputusan wasit terbukti salah), challenge tersebut tidak akan hangus. Namun, jika challenge gagal, maka jumlah challenge yang tersisa akan berkurang. Jumlah pasti challenge per pertandingan akan diumumkan lebih lanjut oleh ITTF.
- Proses Challenge: Setelah poin berakhir dan pemain merasa keputusan wasit salah terkait jatuhnya bola, mereka dapat mengajukan challenge kepada wasit. Wasit kemudian akan meninjau rekaman TTR Hawk-Eye. Keputusan berdasarkan visualisasi Hawk-Eye akan menjadi final dan mengikat.
- Kriteria Challenge: Challenge hanya dapat diajukan untuk keputusan terkait apakah bola masuk atau keluar dari area meja yang sah. Keputusan terkait pelanggaran servis (misalnya, lemparan bola yang tidak benar) atau pelanggaran lainnya tidak dapat di-challenge menggunakan sistem ini.
- Visualisasi Publik: Rekaman TTR Hawk-Eye yang digunakan untuk menyelesaikan challenge kemungkinan besar akan ditampilkan di layar besar di arena pertandingan dan juga dalam siaran langsung, memberikan transparansi kepada penonton.
- Infrastruktur dan Personel: Implementasi TTR Hawk-Eye memerlukan investasi dalam infrastruktur kamera dan perangkat lunak, serta pelatihan personel khusus untuk mengoperasikan dan menganalisis data dari sistem ini.