Hugo Calderano Ukir Sejarah di Piala Dunia ITTF 2025 di Macao
Hugo Calderano asal Brazil telah mengukir namanya dalam sejarah tenis meja dengan memenangkan Piala Dunia Putra ITTF 2025 di Makau.
Pemain berusia 28 tahun ini menjadi pemain Brasil dan Pan Amerika pertama yang merebut gelar bergengsi ini, menandai perubahan signifikan dalam lanskap tenis meja putra global.
Kemenangan bersejarah ini menjadi lebih luar biasa dengan perjalanan Calderano sepanjang turnamen. Dalam perjalanannya ke final.
Calderano mengalahkan tiga pemain peringkat teratas dunia, di perempat final, ia mengalahkan pemain nomor tiga dunia Tomokazu Harimoto dari Jepang.
Di semifinal melawan petenis nomor dua dunia dan juara Olimpiade saat ini Wang Chuqin dari Tiongkok, serta di final mengalahkan pemain nomor satu dunia Lin Shidong.
Mematahkan dominasi Tenis Meja China
Hugo Calderano adalah pemain non-Tiongkok pertama yang memenangkan gelar utama sejak Dimitrij Ovtcharov dari Jerman mengklaim Piala Dunia pada tahun 2017.
Lebih jauh lagi, ia adalah pemain Pan Amerika pertama yang mengamankan medali tunggal putra di Piala Dunia sejak Wenguan Johnny Huang pada tahun 1993.
Kemenangan bersejarah Hugo Calderano di Piala Dunia ITTF 2025 akan menginspirasi generasi baru pemain tenis meja di seluruh Amerika dan sekitarnya.
Perjalanan luar biasa dan kemenangan akhirnya menjadi pengingat kuat bahwa dengan dedikasi dan keyakinan yang teguh, mendobrak batasan dan mencapai hal yang tampaknya mustahil dapat dicapai.
Muito bom ver meu mano Hugo Calderano, Senang melihat saudaraku Hugo Calderano!
Sun Yingsha berhasil mempertahankan gelar dibagian Putri
Di final tunggal putri, petenis nomor satu dunia asal Tiongkok, Sun Yingsha, berhasil mempertahankan gelarnya dengan meyakinkan atas rekan senegaranya Kuai Man.
Sun Yingsha dari Tiongkok sekali lagi membuktikan statusnya sebagai ratu tenis meja putri dengan merebut gelar di Piala Dunia Wanita ITTF 2025 di Macao.
Postingan
